Senin, 27 Februari 2012

DATABASE

                              BASIS DATA

A. Pengertian Basis Data

“Database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubugan , disimpan dengan minimum redundansi untuk melayani banyak aplikasi secara optimal. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya, berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk satu database sendiri. Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan program lebih mudah dan cepat.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Beberapa Definisi tentang Database :
1.      Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2.      Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
·        Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
·        Data output adalah data yang dihasilkan sistem
·        Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3.      Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4.      Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

Definisi Dasar Struktur Database :
·        Data: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
·        Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
·        Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
·        Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
a)      Harus Unik atau Spesifik
b)      Boleh disingkat
c)      Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang "_"
Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.
·        Record (baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom / field.
B. Sifat - Sifat Basis Data 
 
1.      BERBAGI DATA
    Merupakan informasi yang ada didalam baris data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user, sehingga control data dapat terjaga.
    Contoh : Perusahaan AHM memiliki legih dari 300 programmer, dan 3 orang database administrator. Ini artinya walau hanya satu induk data namun dapat digunakan oleh 300 programmer.


2.      KEAMANAN DATA
     Merupakan data yang terdapat dalam database itu hanya mampu diketahui oleh beberapa orang saja, sehingga keamanan dan keakuratan data terjamin.
   Contoh : Perusahaan AHM yang hanya memiliki 3 database administrator ini wajib bertanggung jawab dan mengetahui semua yang berkenaan dengan informasi yang tersimpan dalam database.


3.      ABSTRAKSI DATA
     Merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.

    Ada 3 level abstraksi data :
  • Level Fisik (Physical Level) –Internal Level
  • Level Logik/Konseptual (Conceptual Level)
  • Level Penampakan (View Level) –External Level
     Physical Level –Internal Level merupakan level terendah yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.

Conceptual Level Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain.

View Level –External Level Merupakan level tertinggi, hanya menunjukkan sebagaian dari basis data sesuai dengan kebutuhanuser, bagi user yang menggunakan terasa sebagai satukesatuan data yang kompak.

      Contoh :
            Dosen = RECORD
NIP : STRING;
Alamat : STRING;
Bagian : STRING;
Gaji : LongInt;


    Pada contoh ini record pegawai berisi 4 buah field (nama, alamat, bagian, gaji ). Setiap field memiliki nama, dan setiap nama memiliki tipe data.
     Pada level fisik, pegawai dapat dijabarkan sebagai blok data yang terletak pada lokasi berurutan (satuan byte). Pada lapis konseptual masing-masing record dijabarkan dengan definisi tipe data . pada lapis view, user tertentu hanya boleh mengakses data tertentu, contohnya, seorang yang menangani penggajian berhak mengetahui gaji seseorang bahkan mengubahnya, tetapi orang yang bekerja di bagian lain tentu tidak boleh melihatnya.

4.      INTEGRITAS DATA
     Merupakan kepastian dalam pengecekan CRC (Crlic Redundacy Check) dalam kesalahan data.
    Contoh : Dalam membuat data di ms. Access, sebaiknya kita membedakan table master dengan table olahan data, sehingga jika terjadi kesalahan maka table masterlah yang akan kita ubah-ubah sesuai kebutuhan. Dengan demikian improve data cepat dan mudah.


5.      INTEGRASI DATA
     Merupakan Bentuk tanggung jawab pemakaian basis data yang utama demi keamanan dan kepastian kesalahan pada batabase.
    Contoh : Jika terjadi kesalahan system pada Perusahaan AHM (Seperti contoh diatas), maka databaselah yang bertanggung jawab buka programmer, sehingga garis tanggung jawab kesalahan jelas. 
 

6.      INDEPENDENSI DATA
     Merupakan kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
      Contoh:
·         Jika terjadi kesalahan data atau operasi hanya tinggal mengganti sekelompok data saja pada  server/database utama, sehingga tidak perlu mengubah seluruh data.
·         Server-Client, jika akan menginstal program baru, hanya diinstal di server.


  
                                                                                                     A.   SUMBER INTERNET :
·         Dna2db19.blogspot.com/2010/01/database.html
·         http://id.wikipedia.org/wiki /kriptografi
·         prima.kurniawan.studets-blog.undip.ac.id




                                                                                                  B.   SUMBER LAINNYA :
1.      Elmasri & Navathe, Fundamental of Database Systems, 5th Edition, Chapter 1, 2007
2.      Budi Yuwono, Materi Kuliah Basis Data Program MTI Fasilkom UI, 2006
3.      Demurjian, Materi Kuliah Basis Data Universitas Connecticut, 2003